26/07/2024

PAMA Latih 50 Penyandang Disabilitas Kelola Energi Terbarukan, Upaya Mitigasi Perubahan Iklim

0
PAMA ABKL

pelatihan pembuatan biochar dan pemanfaatan arang energi untuk penyandang disabilitas Kaltim


AspirasiNews.id, Samarinda- Perhatian PT Pamapersada Nusantar (PAMA) Site ABKL pada penyandang disabilitas di Kaltim wajib diapresiasi dan diteladani. Terbukti PAMA selalu melalukan pembinaan pada mereka melalui berbagai kegiatan CSR. Terbaru PAMA ABKL bekerjasama dengan Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kaltim. Melaksanakan pelatihan pembuatan biochar atau biomas pertanian dan pemanfaatan arang energi untuk penyandang disabilitas. Kegiatan tersebut dipusatkan di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Sabtu (18/11/2023).

BANK KALTIM KPR

Acara yang diikuti oleh 50 peserta ini dalam rangka upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan penyandang disabilitas. Agar mereka bisa memanfaatkan peluang untuk berwirausaha dalam keterbatasannya. Mereka juga diberi bantuan kompor biochar agar bisa langsung di praktikkan. Dalam acara tampak Ketua PPDI Kaltim, Anni Juwairiyah.

“Dampak perubahan iklim di Asia Tenggara dapat berdampak pada ketahanan pangan. Pelatihan biochar dan arang energi harapannya dapat menjadi salah satu solusi untuk energi terbarukan serta memperbaiki lingkungan. Biochar yang dimasukkan ke tanah dan mampu memperbaiki kondisi tanah,” tutur Herdiyanto Yuniawan, Project Manager PAMA ABKL dalam sambutan pembukaan kegiatan tersebut.

PELTIHAN ini juga dilakukan serah terima bantua. Kompor biochar bagi para penyandang disabilitas Kaltim

Dikatakan Herdiyanto, sebagai informasi bahwa biochar yang diproduksi di tungku masak berpotensi berkontribusi terhadap emisi karbon negatif. Melalui penyerapan karbon biomassa. Hal ini akan memberi manfaat untuk penyediaan energi terbarukan bersih. Juga meningkatkan perekonomian hasil pertanian.

“Kami juga komitmen mempekerjakan 1% dari jumlah karyawan untuk kaum disabilitas. Oleh karena itu mohon support dari rekan pendidikan. Untuk bisa memacu rekan disabilitas dapat meningkat pendidikannya. Sudah ada jobsite-jobsite yang memberikan pembinaan UMKM untuk rekan-rekan difabel ini,“ urai Herdiyanto lagi.

CSR Section Head PT Pamapersada Nusantara, Suryadi mengatakan, dipilih PPDI Kaltim sebagai penerima penyaluran CSR. Karena sebelumnya sudah beberapa kali melakukan kerjasama. Kemudian diangkatnya soal biochar pada kegiatan pelatihan hari ini adalah untuk menyesuaikan kondisi yang terjadi saat ini.

PESERTA antusias melakukan praktik dengan biochar agar tanah subur

“Kalau sekarang isinya terkait alternatif energi. Sehingga kita angkat itu untuk membuat pelatihan,” Jelas Suryadi.

Tambah Suryadi, melalui pelatihan ini pihaknya berharap akan ada wawasan yang didapat para peserta untuk dapat diterapkan. Selain itu tentunya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta dari penyandang disabilitas.

“Kegiatan ini memang untuk menyalurkan CSR kami. Kemudian tujuannya untuk memberdayakan teman-teman disabilitas. Harapannya, mereka akan memiliki kemampuan sendiri secara mandiri. Sehingga nantinya bisa meningkatkan ekonomi,” beber Suryadi didampingi CSR Officer PAMA ABKL, Johannes Siregar.

Biro Ekonomi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), Iwan Hermawan mengapresiasi PAMA. Karena sudah banyak membantu kegiatan untuk penyandang disabilitas dan sudah ada komitmen penempatan 1% dari karyawan. Hal ini harus bisa dimanfaatkan bagi penyandang disabilitas. Pelatihan biochar dan arang energi ini menjadi peluang yang sangat baik di Kaltim. Sebagai salah satu provinsi penghasil energi.

MENTOR sesang memberikan arahan dan langsung praktik pada peserta

“Jangan sampai ketika sumbernya habis, Kaltim menjadi krisis energi, salah satunya adalah dengan arang energi ini. Kami ucapkan terima kasih kepada PPDI dan PAMA. Karena bisa membantu pemerintah dalam memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas dan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Terlebih memberikan rasa percaya diri kepada rekan-rekan disabilitas,” ucap Iwan Hermawan.

Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Wahjuni Hartati yang melakukan pendampingan pelatihan mengatakan. Teknologi biochar ini dapat digunakan untuk memperbaiki tanah dengan teknologi tepat guna.

“Hari ini praktiknya dengan mengkombinasikan bahan yang disiapkan untuk menjadi biochar. Bahan-bahan yang digunakan adalah bahan-bahan yang ada di sekitar kita,” beber Wahjuni.

Lanjut Wahjuni dengan penggunaan biochar, diyakini akan mengurangi jumlah karbon yang ada di udara. Diungkapkannya, sebenernya perubahan iklim ini terjadi dikarenakan di udara sudah terlalu banyak gas karbon.

PELATIHAN biochar pada 50 peserta disabilitas di Kaltim dari PAMA ABKL ini dilakukan secara happy dan fun edukasi

“ini salah stau upaya untuk mengurani gas karbon di udara. Juga membantu menyuburkan tanah dan menyimpan karbon tanah. Diharapkan tanah menjadi lebih gembur dan tanamannya bisa subur serta pertumbuhannya bagus,” pungkas Wahjuni. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan