27/07/2024

DPRD Soroti Antrean BBM di Balikpapan Pusat Penghasil Minyak, Minta Pj Segera Selesaikan Persoalan

0
Mimi Mariami BR Pane

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Mimi Mariami BR Pane

DPRD KALTIM

AspirasiNews.id, Samarinda- Antrean bahan bakar minyak (BBM) di berbagai kota di Kaltim belakangan ini mulai menjamur lagi. Bahkan antrean yang mengular, sampi menimbulkan berbagai dampak kemacetan. Kejadian ini juga tdak lepas di Kota Balikpapan yang dikenal sebagai Kota Minyak itu.

Hal ini hingga menyebabkan terganggunya berbagai aktivitas warga dan masyarakat sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Karena macet dan semrawutnya kendaraan parkir mengular hingga ke badan jalan. Hal ini mendapat sorotan dari DPRD Kaltim. Khhususnya dari Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Mimi Mariami BR Pane.

BANKALTIM EMAS

“Kami sebagai wakil rakyat sangat berharap Pak Pj Gubernur Kaltim (Akmal Malik) bisa mengevaluasi terkait antrean BBM di berbagai SPBU tersebut. Walaupun sebenarnya juga terjadi di beberapa daerah di Kaltim,” kata Mimi Meriame BR Pane dalam Rapat Paripurna (Rapur) ke -43 DPRD Kaltim, Senin (27/11/2023).

Menurut Legislator daerah pemilihan (Dapil) Balikpapan ini, keluhan itu cukup lama hingga bertahun-tahun. Mulai dari rakyat hingga wakil rakyat menyampaikan ke PT Pertamina. Terkait soal kesulitan rakyat mendapatkan BBM Subsidi (Pertalite dan Bio Solar) di berbagai SPBU di Kaltim ini. Akan tetapi hingga akhir tahun ini, tak ada solusi yang bisa mengatasi antrean itu.

“Kami berharap Pak Pj Gubernur bisa mengatasi permasalahan ini. Karena sudah lama dikeluhkan masyarakat,” jelas Mimi dari politisi PPP ini.

Menanggapi permintaan Mimi, Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengatakan. Untuk urusan antre BBM Subsidi itu, dirinya sudah memanggil pihak terkait. Bahkan sudah bicara dengan GM PT Pertamina Patra Niaga Balikpapan.

Dikatalan Akmal, penyebab panjangnya antrean BBM Subsidi sudah ditemukan. Pertama, ada oknum yang menyimpangkan BBM Subsidi. Karena ada selisih harga antara BBM Subsidi dengan BBM Non Subsidi. Kedua, ada mis atau ketidakcermatan pihak Pertamina pada tahun 2022 dalam memperkirakan keperluan BBM Subsidi di Kaltim pada tahun 2023 ini.

“Jadi, adanya aktivitas pembangunan di IKN tak dihitung saat menyusun kuota BBM pada tahun lalu,” urai Akmal Malik.

Menurut Akmal, dia bersama GM PT Pertamina Parta Niaga, sudah sepakat untuk sama-sama. Menemui pejabat di institusi yang berkaitan dengan menetapkan kuota BBM di Jakarta. Bahwa untuk tahun 2024 kuota BBM Kaltim perlu ditambah. Dengan memperhitungkan adanya peningkatan aktivitas pembangunan di IKN dan meningkatnya aktivitas masyarakat.

Dijelaskan Akmal bahwa pertemuan dengan pejabat penentu kuota BBM di Jakarta, belum dapat terlaksana. Meski dirinya berada di Jakarta pada pekan lalu. Dikarenakan pejabat yang hendak ditemui sedang tidak berada di Jakarta.

“Saya akan mengusahakan terus, kuota BBM bagi Kaltim tahun 2024 ditambah. Dengan hitungan-hitungan baru. Agar tidak ada lagi antrean di SPBU pada tahun depan di Kaltim ini,” beber Akmal yang masih aktif sebagai Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri itu. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan