27/07/2024

Dispora Kirim Tiga Pemuda Terbaik Kaltim Pertukaran Pelajar Luar Negeri, Korea dan Singapura

0
Dispora Kaltim-Pertukaran Pelajar Luar Negeri

Rasman Rading (kiri) berdiskusi dengan AHK tentang program pemilihan Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) asal Kaltim

DISPORA KALTIM

AspirasiNews.id, Samarinda-Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) beberapa waktu lalu telah sukses menggelar program pemilihan Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN). Program PPAN ini merupakan program dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dalam mengasah kemampuan pemuda Indonesia. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan secara rutin oleh Pemerintah RI dengan negara-negara sahabat. Dimulai sejak 1973 silam.

BANK KALTIM KPR

Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma (AHK) melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rasman Rading menjelaskan Provinsi Katim terus ikut andil dalam program ini. Di 2023 ini kembali mengirimkan 3 putra-putri terbaik Kaltim untuk mengikutinya. Dua diantaranya ada Thalita Aufa Nabila ke Korea dan Hasbi Yahya ke Singapura. Dispora berharap kepada para pemuda yang mengikuti program PPAN agar terus menebarkan manfaat kepada para pemuda, khususnya di Kaltim.

“Tiga tahun terakhir kita sudah ikut serta. Kami utus pemuda terbaik dari Kaltim. Ada yang ke Australia, Singapura, dan Korea. Terbaru ada yang ke Jepang, bulan September,” ucap Rasman Kamis (2/11/2023).

Dirinya sangat bersyukur, karena Kaltim selalu mendapatkan jatah untuk mengikuti PPAN ini. Sebab notabene-nya tidak semua provinsi mendapatkan jatah dari Kemenpora RI tersebut. Jadi putra-putri darrah Kaltim harus berbangga bisa mengikutinya.

“Kita sudah menyiapkan pemuda-pemudi berprestasi untuk kita kirimkan. Seperti tahun ini. Kita sudah dapat dua orang. Peetama namanya Talita yang berangkat ke Korea. Kemudian kedua untuk Singapura, namanya Hasbi,” ujar Rasman lagi.

Dua dari tiga pemuda Kaltim yang dikirim ke luar negeri oleh Dispora Kaltim program PPAN 2023 ini.

Rasman juga mengungkapkan, bahwa pemuda yang terpilih sebagai perwakilan Kaltim telah melalui proses seleksi yang ketat. Diantarnya kepiawaian dalam bidang  bahasa inggris, bidang akademik, kesenian, dan retorika. Jadi selain keahlian juga soft skill diutamakan.

“Syaratnya wajib ada TOEFL, wawasan kebangsaannya, pancasila, lebih sulit dari CPNS. Akademisinya, keseniannya, cara presentasinya, hingga interview-nya. Banyak aspek yang kita nilai,” beber Rasman.

Rasman berharap dengan adanya program ini, para pemuda-pemudi di Kaltim dapat mengenal budaya negara lain. Bisa menambah jejaring yang luas, dan memanfaatkan ilmu yang di dapat selama di negara sahabat. Untuk membangun Kaltim di masa mendatang.

“Dia bisa lebih mengenal adat-istiadat, kesenian dan budaya di negara tujuan. Terlebih bisa meningkatkan rasa saling pengertian diantara masyarakat. Terpenting bisa bermanfaat untuk Kaltim,” harap Rasman. (Adv/Adm1)

Tinggalkan Balasan